Bagaimana Mengenali Anjing Anda Apakah Memiliki Seizure
Menonton tanpa daya ketika anjing mengalami kejang , dengan tubuhnya yang menyentak, bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Sangat menakutkan jika anjing Anda tidak pernah mengalami kejang sebelumnya. Anda mungkin bertanya-tanya apa gejala yang akan dialami anjing Anda jika ia memang mengalami kejang.
Gejala Canine Seizures
Kejang disebabkan oleh kelainan fungsi otak, khususnya di bagian otak yang dikenal sebagai korteks serebral.
Ada sejumlah gejala yang mungkin menyertai kejang pada anjing.
- Anjing Anda mungkin menunjukkan perubahan dalam tingkat kesadarannya atau bahkan menjadi tidak sadar saat kejang.
- Mungkin ada perubahan pada nada otot, menyebabkan kekakuan pada kaki dan leher.
- Mungkin ada gerakan menyentak otot dan / atau mengayuh kaki anjing Anda.
- Otot-otot wajah mungkin juga terlibat dalam aktivitas kejang, menyebabkan kelopak mata anjing berkedut atau mulut untuk membuka dan menutup dengan keras.
- Anjing Anda mungkin kehilangan kendali atas fungsi tubuh dan buang air kecil, buang air besar atau ngiler secara berlebihan.
Ada kemungkinan bahwa anjing Anda mungkin menyadari bahwa ia akan mengalami kejang sebelum kejang benar-benar terjadi. Ini disebut periode prodromal. Anjing Anda mungkin bertindak gelisah atau gugup.
Setelah kejang, anjing Anda mungkin tampak lesu atau depresi. Dia mungkin tampak sedikit tenang. Ini disebut periode pasca-iktal dan lamanya pemulihan bisa sangat bervariasi.
Jenis Kejang pada Anjing
Ada beberapa jenis kejang yang terjadi pada anjing.
- Kejang umum adalah jenis kejang anjing yang paling sering terlihat. Kejang umum adalah mereka yang melibatkan seluruh korteks serebri dan sering disebut sebagai kejang "grand mal". Biasanya ada kehilangan kesadaran, kekakuan otot, gerakan menyentak otot-otot dan kedutan dari berbagai bagian tubuh. Kejang umum dapat memiliki banyak penyebab tetapi sering terlihat pada epilepsi idiopatik di mana penyebab kejang tidak diketahui.
- Kejang parsial atau fokal berasal dari area lokal otak. Jenis kejang ini dapat menyebabkan perilaku abnormal seperti menggonggong, melolong, rahang patah (seolah-olah anjing Anda mencoba menangkap lalat), menjilati atau mengunyah, atau perilaku agresif. Kejang fokal juga dapat menyebabkan otot berkedut di area tubuh tertentu, kekakuan hanya satu bagian tubuh (seperti satu kaki) atau satu bagian tubuh, atau belokan kepala anjing secara tidak sadar.
- Kejang campuran dapat mulai sebagai parsial atau fokus dan kemudian menjadi umum.
Harap dicatat: Artikel ini telah disediakan untuk tujuan informasi saja. Jika hewan peliharaan Anda menunjukkan tanda-tanda penyakit, silakan berkonsultasi dengan dokter hewan secepat mungkin.